METFORMIN
TabletPT Dexa Medica
Obat Hormon
direkomandasi oleh 180 orang. Beri rekomendasi
Indikasi:
- Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil. - Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif therhadap terapi tunggal sulfonilurea baik primer ataupun sekunder. - Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila dibutuhkan.
Kontra Indikasi:
Penderita kardiovaskular, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seprti syok, insufisiensi pulmonar, riwayat asidosis laktat.
Komposisi:
METFORMIN 500
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Metformin HCL ....................................... 500 mg
METFORMIN 850
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Metformin HCL ....................................... 850 mg
Farmakologi:
Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Mekanisme kerja metformin yang tepat tidak jelas, walaupun demikian metformin dapat memperbaiki sensitivitas hepatik dan periferal terhadap insulin tanpa menstimulasi sekresi insulin serta menurunkan absorpsi glukosa dari saluran lambung-usus. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.
Dosis:
Metformin harus diberikan bersama dengan makanan atau sesudah makan dalam dosis yang terbagi.
Tablet 500 mg
Dosis: 3 x sehari 1 tablet
Tablet 850 mg
Dosis awal: 1 x sehari 1 tablet (pagi)
Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1 tablet (pagi dan malam)
Catatan:
Dalam pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea atau insulin, kadar gula darah harus diperiksa, mengingat kemungkinan timbulnya hipoglikimea.
- Dosis harus diperbesar secara perlahan-lahan, satu tablet 500 mg 3 kali sehari atau satu tablet 850 mg 2 kali sehari seringkali cukup untuk mengendalikan penyakit diabetes. Hal ini dapat dicapai dalam beberapa hari, tetapi tidak jarang efek ini baru dicapainya dalam waktu dua minggu. Apabila efek yang diinginkan tidak dicapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati sampai maksimum 3 g sehari. Bila diperlukan tablet 850 mg dapat diberikan 3 kali sehari. Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, ada kemungkinan dosis dapat diturunkan.
- Apabila dikombinasikan dengan pengobatan sulfonilurea yang hasilnya kurang memadai, mula-mula diberikan satu tablet 500 mg, kemudian dosis metformin dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol maksimal. Seringkali dosis sulfonilurea dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal.
- Apabila diberikan bersama dengan insulin dapat diikuti petunjuk ini:
a. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, mula-mula diberikan 1 tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2 - 4 hari).
Pemakaian tablet dapat ditambah setiap interval mingguan.
b. Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Pasien demikian harus diamati dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian metformin, sesudah itu dapat diikuti petunjuk yang diberikan pada (a) di atas.
Dosis percobaan tunggal:
Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis percobaan tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap metformin. Efek maksimum mungkin baru diperoleh setelah pasien menerima pengobatan metformin berminggu-minggu dan oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak dapat digunakan untuk penilaian.
Efek Samping:
Efek samping bersifat reversible pada saluran cerna termasuk anoreksia, gangguan perut, mual, muntah, rasa logam pada mulut dan diare.
Dapat menyebabkan asidosis laktat tetapi kematian akibat insiden ini lebih rendah 10 - 15 kali dari fenformin dan lebih rendah dari kasus hipoglikemia yang disebabkan oleh glibenklamid/sulfonilurea. Kasus asidosis laktat dapat dibati dengan natrium bikorbonat. Kasus individual dengan metformin adalah anemia megaloblastik, pneumonitis, vaskulitis.
Peringatan dan Perhatian:
- Keadaan yang memicu hipoksia dan akumulasi laktat dapat menyebabkan terjadinya asidosis laktat yang berbahaya, maka metformin tidak boleh diberikan pada penderita penyakin kardiovaskuler, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol.
- Terapi metformin jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan absorpsi vitamin B12 dan asam folat di saluran cerna, oleh karena itu perlu diperiksa kadar vitamin B12 dalam serumnya tiap tahun.
- Meskipun metformin tidak menimbulkan efek samping embrionik pada wanita hamil yang mengalami diabetes, insulin lebih baik daripada zat antihiperglikemik oral untuk mengontrol hiperglikemia pada kehamilan.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita menyusui.
- Kemungkinan terjadinya interaksi antara metformin dan antikoagulan tertentu, dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan.
- Perlu hati-hati untuk orang-orang lanjut usia, infeksi serius dan dalam keadaan trauma.
Interaksi Obat:
- Acarbose penghambat alpha-glukosidase mengurangi bioavailabilitas metformin dan mengurangi konsentrasi puncak plasma metformin rata-rata, tetapi waktu untuk mencapai konsentrasi puncak tersebut tidak berubah.
- Getah guar dapat mengurangi kecepatan absorpsi metformin dan mengurangi konsentrasi metformin dalam darah.
- Simetidin menghambat sekresi metformin pada tubular ginjal secara kompetitif dan meningkatkan daerah di bawah kurva konsentrasi plasma metformin terhadap waktu serta mengurangi ekskresi ginjal metformin.
- Antikoagulan oral phenprocoumon menambah eliminasi obat ini, meningkatkan aliran darah hati dan ekstraksi hati sebagai efek metformin pada aktivitas enzim mikrosomal.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (25 - 30 derajat Celsius).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
17 Komentar
Kelebihan: Gula darah terkontrol
Kekurangan: Diare
Saya sreing ke dokter, selalu diberi Metformin, setelah obat habis dalm dua minggu. saya beli sendiri tanpa resep dokter. apakah bisa dikonsumsi terus.
Kelebihan: gula darah terkontrol
Kekurangan: sering pusing dan mudah lelah
ada rasa khawatir jika pemakaian dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek buruk pada ginjal dan hati
Kelebihan: 237
Kekurangan: Sering naik turun karena diare jdai kadang2 pakainya
Gula saya naik turun, kalau tidak makan seminggu naik keatas 240, rutin turun sampai dibawah 200 risikonya diare mencert terus gimana atasi menceret terus
Kelebihan: obat ini saya ikuti dengan olah raga joging yang berat kurang lebih 40 mrnit gul saya normal
Kekurangan: sewaktu saya kurang olah raga cenderung gula darah saya naik pada hal saya udah diet ketat dengan makan beras merah kurangi gula
saya kirim beli beli obat medformin di apotik kemudian saya dapat informasi apakah betul pemakaian medformin dapat menurut libido laki-2 . Atas perhatian saya ucapkan terima lasih
Kelebihan: 6
Kekurangan: 2
Untuk Ibu Rusdah Pasinduri Saya juga baru dikasih resep sama Dokter dari RS di Bekasi Timur, obat Trajents duo 2.5/850 bisa Ibu dapatkan di Apotik di Bekasi Barat o. Tel. 021-8205186