Hati-Hati Gangguan Haid Pada Wanita

Tips 55 425.001

Gangguan haid seringkali terjadi pada sebagian wanita. Haid bisa datang dua kali dalam sebulan, namun di bulan-bulan berikutnya tidak haid.Dapat juga haid normal namun menderita sakit yang luar biasa. Padahal seharusnya haid datang tanpa mengganggu.

Haid adalah darah kotor dan selaput lendir rongga rahim yang terlepas dengan sendirinya akibat perubahan kadar hormon estrogen dan progesterone, yang akan keluar dari rahim melalui liang vagina. Selaput lendir yang lepas tersebut akan diubah oleh zat yang terkandung di dalamnya menjadi lendir. Pembuluh darah di bagian dasarpun akan terkelupas sehingga terbuka, dan darah mengalir ke luar. Kadang-kadang karena sesuatu, selaput lendir belum sempurna menjadi lendir karena misalnya selaput lendir yang terlalu tebal, sehingga darah haid yang keluar akan bergumpal-gumpal. Setelah haid selesai, akan tumbuh selaput lendir baru yang akan terus berkembang hingga mencapai tingkat ketebalan tertentu. Haid akan berlangsung selama beberapa hari, berhenti selama beberapa minggu, dan kembali lagi seterusnya sampai wanita mengalami menopause.

Siklus haid yang normal adalah jika seorang wanita memiliki jarak haid yang setiap bulannya relatif tetap yaitu selama 28 hari. Jika meleset pun, perbedaan waktunya juga tidak terlalu jauh berbeda, tetap pada kisaran 20 hingga 35 hari , dihitung dari hari pertama haid sampai bulan beriutnya. Lama haid dilihat dari dasah keluar sampai bersih, antara 2 – 10 hari. Darah yang keluar dalam waktu sehari belum dapat dikatakan sebagai haid. Namun bila telah lebih dari 10 hari, dapat dikategorikan sebagai ganguan. Jumlah darah haid yang lkeluar perhari adlah 60 – 80 cc, atau tidak lebih dari 5 pembalut yang terisi penuh.

Ketidakteraturan siklus haid disebabkan karena gangguan hormon dalam tubuh. Atau bisa juga terjadi karena penyakit di dalam organ reproduksi, contohnya tumor rahim, tumor di indung telur. Selain itu gangguan haid disebabkan juga karena faktor lainnya seperti stres, kelelahan,dan penggunaan kontrasepsi.

Tingkat kesuburan seorang wanita dapat dilihat dari ada tidaknya produksi sel telur dalam tubuh. Seorang wanita dikatakan subur jika ia mampu memproduksi sel telur sebulan sekali, mematangkan telur, dan mengeluarkan telur yang masih setengah matang dari indung telur. Pematangan sel telur dan keluarnya sel telur dari indungnya merupakan kerjasama dari otak, indung telur, dan kelenjar buntu di otak yang disebut sebagai hipofisis. Hipofisis mengeluarkan hormone gonadoptropin yang terdiri dari hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone). Hormon FSH memiliki fungsi mempercepat pematangan telur, sedangkan LH menyempurnakan proses pematangan telur hingga dapat mendekati permukaan indung telur untuk dilepas. Jika tidak terjadi pembuahan dalam waktu 24 jam, sel telur ini akan mati.

Setiap gangguan pada hormon FSH dan LH tidak akan menyebabkan terbentuknya sel telur. Jika demikian, hormon estrogen dan progesteron juga tidak akan terbentuk sebagaimana seperti seharusnya.

Siklus haid yang tidak teratur kebanyakan terjadi akibat faktor hormonal. Seorang wanita yang memiliki hormon estrogen dan progesterone secara berlebihan memungkinkan terjadinya haid dalam waktu yang lebih cepat. Jika gangguan haid dikarenakan oleh faktor hormonal, maka dapat dipastikan wanita tersebut mengalami gangguan kesuburan. Dan dapat diatasi dengan suntikan untuk mempercepat pematangan sel telur.

Tag:

haid  menstruasi  

Info Kesehatan Terkait

55 Komentar

  1. nurul syifa fauziah Aug 10, 2013 06:38:02
    Bermanfaat: 25 / Tidak bermanfaat: 2

    saya seorang gadis, berumur 14 tahun.
    haid yang sering saya alami, terlalu berkepanjangan, dan sangat sakit.
    bisa bisa sebulan 3x apa itu bisa disebut dengan penyakit?
    saya sering merasa letih, pegel2. apa mungkin itu penyakit yang sangat parah?
    tolong jawaban nya

    Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
  2. ryan platessa Jun 19, 2013 09:16:23
    Bermanfaat: 28 / Tidak bermanfaat: 2

    malam :) saya haid pada bln ini 8 hari selesai hari minggu tp kenapa hari rabu saya mengeluarkan darah warna merah segar ? bahaya atau tidak ? terimakasih

    Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
  3. silvi Apr 9, 2013 20:34:26
    Bermanfaat: 13 / Tidak bermanfaat: 0

    saya berusia 23 tahun, berat badan 52.. saya mau bertanya, belakangan ini saya mendapat menstruasi sebulan 2 x (diawal bulan dan diakhir bulan), dan belum lama ini saya mendapat menstruasi hanya 1 kali. ini kenapa yah? apakah normal terjadi?? atau ada gangguan. thanks

    Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
  4. rafa Mar 6, 2013 06:23:25
    Bermanfaat: 12 / Tidak bermanfaat: 1

    saya wanita berusia 22 th,saya 10 bulan yang lalu telah melahirkan trus saya tidak mens selama 6 bln dan awal februari sya mens sampe sekarang,bersih 2 hari trus mens 3 minggu bersih lagi 1 hri trus mens lagi,gimana bahaya pa ndak sich?

    Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
  5. ziegie Feb 19, 2013 08:12:38
    Bermanfaat: 16 / Tidak bermanfaat: 0

    saya wanita berumuR 23 thn dan SUDAH menikah
    saya cuma mau Tanya,,,,saya mengalami haid yangsebelumnya blm pernah sy derita, seminggu flek,seminggu haid,seminggu berhenti semenjak sy menikah bulan nov 2012 hingga saat ini. apakah sy bisa hamil..? atau penyebab penyakit, atau ada gangguan haid atau bgmn,...? tolong share masuknny.

    Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
1234567891011

Beri Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *



berkenalan.com
Informasi yang tersedia di DechaCare.com diambil dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter Anda. Kunjungi dokter Anda bila masalah kesehatan atau sakit Anda berlanjut. DechaCare.com tidak bertanggung jawab atas segala dampak yang terjadi atas penggunaan/penyalahgunaan informasi yang disajikan.

Berlangganan Informasi

Dapatkan informasi kesehatan dan informasi obat terupdate dengan mendaftarkan email Anda.


Copyright © 2016 DechaCare.com. Design website oleh adiacipta.com

Back to Top