0 8.447

Indikasi:
Infeksi yang disebabkan kuman yang sensitf: septikaemia, bakteremia. Infeksi berat pada kulit danjaringan lunak Infeksi infta-abdominal (termasuk peritonitis) Luka bakar Infeksi traktus urinarius yang berat dan berulang Infeksi saluran pernapasan yang berat. Infeksi pada tulang dan sendi Infeksi pada SSP,termasuk meningitis Infeksi pasca bedah ( termasuk pasca bedah vaskuler) Karena diekskresi melalui ginjal, maka pada infeksi traktus urinarius yang ringan tidak dianjurkan pemberian amikacin, kecuali kuman penyebabnya tidak sensitif terhadap antibiotika lain yang kurang toksis. Bila terpaksa diberikan, maka dosis harus dikurangi

Kontra Indikasi:
Riwayat hipersensitivitas terhadap amikasin. Bila terdapat hipersensitivitas terhadap amikasin, juga merupakan kontra indikasi pemakaian aminoglikosid lain karena adanya sensitivitas silang terhadap obat2 golongan ini. Riwayat adanya gangguan pendengaran oleh streptomisin. Perhatian: Pemberian aminoglikosid parenteral harus diawasi terhadap terjadinya ototoksisitas atau nefrotoksisitas . Ototoksisitas karena aminoglikosid biasanya irreversibel.Neurotoksisitas dapat terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau pemberian dengan dosis lebih besar daripada yang dianjurkan atau pengobatan diberikan lebih lama dari yang dianjurkan. Keamanan pemberian lebih dari 14 hari belum terbukti. Faktor-faktor lain yang meningkatkan resiko: usia lanjut dehidrasi. Pemakaian pada wanita hamil dan menyusui: tidak ada penelitian yang memadai;karena itu pemberian amikasin harus hati-hati sekali karena pemberian amikasin meninggikan resiko kerusakan syaraf. Tidak diketahui apakah obat ini diekskresi melalui asi. Pemberian pada bayi baru lahir dan bayi prematur harus hati2 sekali karena ginjal belum matur dengan akibat memanjangnya serum half life obat ini.

Merupakan aminoglikosid semi sintetik yang aktif terhadap kuman Gram positif dan kuman Gram negatif.

Dosis : Diberikan secara i.m./i.v.
Pemberian i.m.pada pasien dengan fungsi ginj al normal:
1 smg/kgtsB/hari diberikan d alarr, 2-3 dosis terbagi. Jangan melebihi l,Sgr/hari atau lamapemberian lebih dari l0 hari .
Respons pengobatan terjadi pada 24-48jam.Bila tidak terjadi respons baik setelah 3-5 hari, pertimbangkan pengobatan alternatif atau ulang biakan dan resistensi tes.
Bayi prematur: dosis yang dianjurkan 7,5mg/kgBB tiap 12 jam.
Bayi yang baru lahir: 10mg/kgBB sebagai loading dose;kemudian 7,5mg/kgBB tiap 12 jam atau 5mg/gBB tiap 8 jam. Dosis total/hari jangan melebihi l5mg/kgBB/hari.

Bila dikehendaki pengobatan lebih dari l0 hari harus diperiksa fungsi ginjal, pendengaran dan vestibular. Pada infeksi traktus urinarius tanpa komplikasi : Dosis total per hari : 500mg dosis tunggal / dibagi 2 dosis. Pemberian i.m. pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal; Bila mungkin, kadar serum amikasin harus dimonitor. Dosis disesuaikan dengan cara pemberian dosis normal, interval diperpanjang; dosis dikurangi, interval tetap. Kedua cara ini tergantung dari bersihan kreatinin(creatinine clearance) atau kadar kreatinin serum.

Pemberian i.v. : dosis sama dengan pemberian i.m.
Cairan untuk pemberian i.v. : NaCl isotonis (normal saline ), dextrose 5%o dalarn air atau cairan lain yang sesuai.
Diberikan selama 30-60 menit pada dewasa. Dosis total per hari jangan melebihi 1 5mg/gBB/hari ; dibagi dalam 2-3 dosis. Bayi: infus selama 1-2 jam.
Amikasin tidakboleh dicampur dengan obat-obat lain. Bila terjadi overdosis; hemodialisa atau peritoneal dialisa dapat membantu pengeluaran amikasin dari darah.Pada bayi baru lahir, dipertimbangkan tranfusi tukar.

Penyimpanan: Tidakusah dilemari es, stabil dalam suhu ruangan (lS-30*). Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

Nama Obat dan Produsen Amikasin :
ALOSTIL (Prafa), AMIKIN (Bristol-Myers Squibb), MIKASIN (Dankos).

• Share AMIKASIN di: